Penangkapan Judi Online Di Pekanbaru – Pol Sunarto (tengah), Kabag Humas Polda Riau Kombes memimpin pengungkapan terkait penangkapan pada Senin (18/10/2021) terhadap pekerja penyedia jasa judi online di sebuah toko di Gelanggang Remaja Citywalk Jalan Pemuda, Pekanbaru, Tampan Daerah. (MHD AKHWAN/.CO)
PEKANBARU (.CO) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggerebek penyedia layanan judi online di Pekanbaru melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). Lokasi yang digunakan pemilik adalah ruko tiga lantai yang terletak di Kompleks Pemuda Citywalk, Jalan Pemuda, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Penangkapan Judi Online Di Pekanbaru
Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar Polda Riau pada Senin 18/10/2021. Dalam kesempatan tersebut, hadir Kombes Pol Sunarto, Kabag Humas Polda Riau, Kasat Reskrim Polda Riau, Kombes Pol, Teddy Ristiawan dan beberapa pejabat kunci dari Polda Riau.
Polisi Bongkar Judi Online Di Pekanbaru, Tiap Hari Ribuan Orang Diajak Main
Kombes Sunarto, Kabid Humas, mengumumkan penindakan terhadap pekerja dan pemilik judi online dilakukan pada Sabtu (16/10/2021). Sebanyak 59 orang diamankan dari penangkapan ini. Ada 49 wanita melakukan telemarketing. Sisanya 1 satpam, 6 customer service, 1 manager dan 2 staff kantor.
“Cara kerjanya pelaku mengatasnamakan FR yang bersangkutan berdomisili di Jakarta, HN meminta saudaranya untuk membuka judi online dengan SF kemudian ditugaskan untuk menangani CS. MR juga bertugas mengawasi kegiatan telemarketing,” ujarnya. dikatakan.
Juga, acara game online ini ditayangkan pada 10 Oktober 2021. Dengan mempekerjakan 59 orang yang telah berhasil diamankan. FR mengirimkan 5.000 nomor ponsel setiap hari. 49 wanita penjual telepon menghubungi nomor ini dengan membujuk mereka untuk menyetor dan berjudi di situs yang mereka sediakan.
“Kemudian mereka menawarkan situs afk77 yang mereka operasikan di lantai 2 dan jaya89 di lantai 3. Mereka ingin berjudi ada hadiah uang tunai dengan cara withdraw. Kemudian para telemarketer ini membuat ID Pelanggan dan memproses deposit antara Rp 30.000 hingga Rp 1 juta ,” ujarnya Kombes Sunarto, Pekanbaru – Tiga penjudi online di dua warnet di Pekanbaru sial pada Senin malam, 14 Januari 2020. Mereka ditangkap Ditjen Reserse Kriminal Polda Riau sedang asyik berjudi di dunia maya.
Padang Hingga Surabaya, 294 Tersangka Judi ‘online’ Berhasil Ditangkap!
Satuan Reserse Kriminal Polda Riau III. Petugas Sub Direktori menyita beberapa kartu dari mesin hitung otomatis, tiga di antaranya berinisial MH (26), HT (38) dan HS (28). Bukti bahwa ketiganya menyetor puluhan ribu dolar untuk mencoba peruntungan di situs judi online juga disita dalam transfer tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, jumlah uang yang ditransfer ketiganya berbeda. Ada beberapa deposit sebagai bukti ketiganya terlibat dalam beberapa permainan yang menawarkan hadiah hingga puluhan juta.
Sunarto, pada Selasa malam 14 Januari 2020, Bareskrim Polda Riau III. Soalnya mereka beberapa kali main, kata Kombes Hadi Poerwanto, Kasubdit.
Sunarto mengumumkan ketiganya ditangkap di dua warnet berbeda. Para tersangka adalah MT dan HT Jalan Hang Tuah, warnet Alpha Game di Jalan Srikandi, Kecamatan Tampan, Desa Delima, dan HS warnet Pegasus di Jalan Srikandi.
Sepanjang Tahun 2022 Sindikat Judi Online Dibongkar Polda Jatim,500 Tersangka Ditahan
Dalam kejadian ini, petugas menyita beberapa monitor komputer, keyboard, dan CPU dari dua warnet. Semua bukti digunakan tersangka selama bermain judi slot online jenis ini.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat pasal 303 KUHP BIS. Hukuman maksimum untuk dugaan perjudian online adalah 4 tahun penjara.
**Gempa Cianjur Hancurkan Dunia Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi: Rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan dapat berupa makanan, perawatan kesehatan, tenda, dll. formulir akan disediakan. Kepedulian kita adalah harapan mereka.
Sementara itu, Hadi menambahkan, penangkapan ketiga tersangka itu berdasarkan pemeriksaan anggotanya. Ketiganya diduga sering berjudi online menggunakan sejumlah warnet.
Polda Sumut Tangkap 15 Orang Jaringan Judi Online Apin Bk
Ketiganya kemudian ditangkap karena mengakses situs judi online. Belum diketahui berapa uang yang mereka bertiga terima dari situs tersebut hingga dianggap pecandu judi.
Hadi mengatakan, “Komputer yang digunakan sudah diperiksa, tersangka benar-benar mempertaruhkan uang. Keduanya menunggu uang hasil pertandingan.”
Direktorat Reserse Kriminal akan bekerja sama dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus untuk melacak penyedia situs judi online ini. Tindak lanjut akan dilakukan oleh Subdit Cyber yang dapat memantau aktivitas di dunia online.
Secara terpisah, Jhon Ginting, Kasubdit Bareskrim Jhon Ginting mengatakan, pemilik warnet masih diusut untuk mengetahui apakah pelanggannya mengetahui adanya judi online. Hal ini dikarenakan pemilik warnet hanya menyediakan perangkat dan tidak mengontrol pergerakan pelanggan secara detail.
Tersangka Kasus Judi Online Di Purbalingga Jual Slot Bandar Dan Operator Dengan Harga Rp 250 Juta
Jhon mengatakan, ketiga tersangka bermain sebanyak 20 kali saat ditangkap. Ketiga jumlah itu sebagian besar sial dan dana ditransfer lagi untuk bisa bermain lagi.
* Kebenaran atau kebohongan? Untuk mengetahui keakuratan informasi yang beredar, silahkan hubungi WhatsApp Fact Check di 0811 9787 670 dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Berkas pertama kami tangkap MRP (21) saat ditangkap pada 1 Desember 2019 sekitar pukul 12.00 di tempat penangkapannya di Jalan Tol Pekanbaru, Desa Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai.
Kami mendapatkan STNK sepeda motor CBR merah dan sepeda motor CBR merah dengan nomor polisi BM 4767 WZ dari pelaku. Dengan para korban Zulyzar.
Kapolresta Pekanbaru AKBP Nandang Mu’min Wijaya, SIK, MH, “Tersangka mengambil kunci motornya dari tas korban saat korban sedang menggali parit di jalan tol Pekanbaru – Dumai.” tayang, Selasa (10/12/2019) siang.
Uang Untuk Main Judi Online, 4 Pelaku Jaringan Ranmor Berhasil Di Tangap Polresta Pekanbaru
Nandang mengatakan, “Tersangka bersama MKH (18) di Jalan Fajar Payung sampai ke TKP Pekanbaru. Dia ditangkap pada 5 Desember 2019 di persidangan Payung Sekaki. Barang bukti sepeda motor Honda Vario warna hitam putih dan sebuah sepeda motor Honda BeAT.
Satreskrim Polres Pekanbaru berhasil menangkap komplotan MKH (18) bersama NMM (21), AUP (17). Waktu penangkapan sekitar pukul 10.30 WIB pada tanggal 5 Desember 2019. Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Barang bukti Sepeda motor Honda Supra warna hitam, “jelas Nandang.
Kami juga akan menerapkan pasal 363 KUHP terhadap tersangka yang diancam hukuman maksimal 7 tahun penjara dan Bareskrim Polres Pekanbaru masih mencari 3 DPO, salah satunya DPO yang diterima. Nandang mengimbau masyarakat Kota Pekanbaru berhati-hati saat memarkir kendaraan bermotor di sembarang tempat dan tidak mempercayai orang lain.
Sementara itu, saat tim media menginterogasi korban, tersangka bernama MKH (18) yang melihat keadaan teman-temannya Ando dan Andri (DPO) yang mengambil kendaraan korban, turun tangan.
Pelaku Jaringan Judi Online Diringkus Di Batam
Sementara itu, AUP mengatakan hanya akan menyerahkan sepeda motor curian kepada dealer mobil yang mencuri pengemudinya untuk dijual.
“MKH (18) mengaku mencuri motor ini, uangnya digunakan untuk berjudi di internet, kadang menang, kadang kalah, tapi kebanyakan kalah” (Senior)
Berita Hukum Pidana 25 Remaja Dihukum Senam Karena Main di Warung Internet Saat PSBB Selasa 05 Mei 2020 Status ‘Rabu, 17 Juni 2020 Ingin Sita Lahan Beraroma Kelapa Sawit, Puskopkar Ajukan Intervensi Kasus ke PN Pekanbaru 13 Agustus 2020 Kamis Efek Promosi Miras Mengatasnamakan Mohammed dan Maria, Holywings Pekanbaru Ditutup Rabu, 29 Juni 2022 Lima Saksi Korupsi Jembatan Waterfront City Oleh KPK Masih Dalam Pemeriksaan Jumat, 01 November 2019, Wali Kota Dumai Ditahan KPK Hari Rabu, 18 November 2020 Nelson Dipenjara, Hanura Administrasi Gelar Diskusi PAW Darurat Rabu, 20 Juni, Dugaan Menggelapkan Jumbo Uang Segar Rp. 3,7 Miliar Ditahan Robert Polsek Pekanbaru Rabu, 12 Januari 2022 Pria di Kecamatan Pinggir Tega Tewaskan Teman Karena Sakit Hati Sabtu, 01 Mei 2021 Pemko Dumai dan Kejari Bidang Jalin Kerja Sama dengan LBH Walikota Dumai Kepada DPRD Hadiri Agenda Paripurna Sidang Penutupan Refund Tahap I Tahun 2022, Mantan Rektor UIN Suska Siapkan Laporan di Kejaksaan Nomor Satker Riau dan Rombongan Rau Kapolres WTSBS Komplek Purna Griya Masau Polda Bersertifikat, RW 15 Panen Jagung Utama
PEKANBARU – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau menghapus aplikasi judi online di Kota Pekanbaru. Sebanyak 59 orang diamankan polisi saat penggerebekan toko 3 lantai di kawasan Pemuda Citywalk Jalan Pemuda pada Sabtu (16/10/2021). Warung tersebut disewakan kepada pengelola kemudian disalahgunakan untuk menjalankan bisnis judi online.
Jual Chip Judi Online Higgs Domino, Pemilik Counter Hp Diringkus Polisi
Dari 59 orang yang ditangkap, 51 orang perempuan dan sisanya laki-laki. Semuanya kini ditahan di Polda Riau dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yang bekerja di bidang telemarketing sebanyak 49 orang, customer service sebanyak 6 orang, 1 manager, 1 satpam dan 2 OB;
“Tugas 49 telemarketer adalah merayu targetnya untuk berjudi online. Kabag Humas Polri Kombes Riau menghubungi pelanggan dalam jumpa pers bersama Bareskrim Teddy Ristiawan di kompleks Youth Citywalk, Senin (18/10/2021). , dan AFK77 dan Jaya89.”Mereka menawarkan situs mereka untuk memasang taruhan online,” katanya. .
Tidak main-main, 808 anggota diundang kemarin karena judi online ini aktif pada 10 Oktober 2021. Akibatnya, pihak berwenang mengendusnya dan kemudian melancarkan penggerebekan pada 16 Oktober 2021. Selain menangkap 59 tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti lainnya.
“Barang bukti lain berupa 51 laptop, handphone, komputer, printer. Total omzet mereka Rp 20 juta per hari,” lanjut Kombes Sunarto.
Polisi Tangkap Pelaku Judi Online Di Tulungagung
Selain menangkap 59 orang tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Polda Riau juga mengejar seorang bernama Feri. “DPO kami adalah kediaman feri ini di Jakarta. Sunarto meminta tersangka bernama Hendri untuk membuka game online bersama Sofyan yang bertanggung jawab mengelola customer service, dan tersangka Martoni bertanggung jawab mengawasi kegiatan telemarketing,” jelas Sunarto.
Feri ini juga mengirimkan 5.000 kontak ke nomor ponsel orang setiap hari, lalu menghubungkannya dengan telemarketer yang menawarkan judi online.
“Mereka ingin bertaruh
Penangkapan judi online, penangkapan narkoba di pekanbaru terbaru, penangkapan bandar judi online, penangkapan judi, judi online terbaik di indonesia, belanja online di pekanbaru, berita penangkapan narkoba di pekanbaru, penangkapan bandar narkoba di pekanbaru, toko online di pekanbaru, penangkapan judi online terbaru, penangkapan bandar sabu di pekanbaru, penangkapan narkoba di pekanbaru