Rbt Judi Online – Terungkap Baru-Baru Ini, Diduga Bos Besar Konsorsium 303 Gaming Asli RBT, Markasnya 300 Meter dari Mabes Polri
Baru Terungkap, Diduga Sosok Asli Bos Besar RBT Konsorsium Judi 303, Markasnya 300 Meter Dari Mabes Polri Mencuat / BRIGADIR J UPDATED KASUS / Diolah dari berbagai sumber / ANTARA
Rbt Judi Online
PORTAL – Tiga bulan telah berlalu sejak kematian tragis Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigjen J oleh mantan Komandan Divisi Propam, Ferdy Sambo.
Markas Konsorsium Judi Online Hanya 200 Meter Dari Mabes Polri
Kini, Ferdy Sambo tak lepas dari sorotan publik, hingga terkuak isu bisnis judi Konsorsium 303 milik suami Putri Candrawathi itu.
Baca juga: Dua Sosok yang Dikenal sebagai Pelaku Kasus Briptu J Terungkap, Pangkat Ganjil Ferdy Sambo Kini Disorot?
Sosok Bong Alias RBT dipercaya sebagai bos besar judi online yang memberikan Hendra Kurniawan jet pribadi untuk menemui keluarga Brigadir J di Jambi.
Tempat pengelolaan judi itu ternyata hanya berjarak sepelemparan batu dari Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Komisi Iii Minta Polri Jangan Beretorika, Usut Jet Pribadi Brigjen Hendra Kusuma
Menurut IPW, markas konsorsium judi 303 ini terletak hanya 300 meter dari Mabes Polri, tepatnya di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.
Baca juga: Ternyata Ada Dua Sosok yang Jadi Pelaku Kasus Briptu J, Kejanggalan Pangkat Ferdy Sambo Mulai Terungkap
Markas pernikahan judi sering menjadi tempat nongkrong oknum pejabat geng kulit coklat yang kebanyakan diduga mantan jenderal.
“RBT alias Bong alias Robert Priantono Bonosusatya, dalam catatan IPW, adalah Ketua Konsorsium Game Online Indonesia yang berkantor pusat di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.”
Bongkar Dugaan Keterlibatan Para Bos Judi Online Di Belakang Ferdy Sambo
Yang jaraknya hanya 200 meter dari Mabes Polri, jelas Sugeng Teguh dalam keterangan tertulis, Senin, 19 September 2022 dikutip PORTAL dari Subang News.
Karena itu, Sugeng meminta tim khusus Polri (timsus) mengusut dugaan keterlibatan RBT dalam kasus Ferdy Sambo terkait konsorsium 303.
Tak hanya itu, Sugeng juga meminta Kapolri menjelaskan penggunaan jet pribadi Brigjen Hendra Kurniawan dan temuan PPATK terkait uang Rp 155 triliun terkait kegiatan perjudian yang mengalir ke oknum polisi.
Selain RBT, muncul nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT PPSF dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan konsorsium 303, sebagai ketua konsorsium judi wilayah Jakarta.
Rbt Pertanyakan Bukti Ipw Soal Tuduhan Konsorsium 303
Menurut IPW, tidak ada alasan tim Polri atau Bareskrim Polri tidak memproses undang-undang perjudian online kelompok konsorsium 303 dengan transaksi mencengangkan Rp 155 triliun yang diungkap PPATK.
Hanya berafiliasi dengan PT. Grup MMS Indonesia, PT. Rath Mahaguna Bara, PT. Graha Cipta Pesona Indah, dan PT. Pakarti putra hari ini.
Baca juga: Dua Pelaku Kasus Brigadir J Akhirnya Terungkap, Kenaikan Cepat Ferdy Sambo Jadi Sorotan
“Hendra sudah mengenalnya sejak dulu. Saya sudah lama berhubungan dengannya sejak 5 atau 6 tahun. Saat itu dia masih AKBP,” ujar Robert.
Ipw: Markas Konsorsium 303 Hanya Berjarak 200 Meter Dari Mabes Polri
Namun, atas pernyataan IPW bahwa dialah yang memberikan pesawat jet pribadi kepada Brigjen Hendra Kurniawan untuk terbang ke Jambi menemui keluarga Brigadir J, Robert dengan tegas membantah tudingan tersebut.
IPW telah mengidentifikasi jenis jet pribadi yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan saat terbang ke Jambi, yakni jenis jet T7-JAB.
“Seperti diketahui, AH dan YS adalah pemilik Hotel Pullman Bali. Oleh karena itu, Timsus yang dibentuk Kapolri harus menelusuri hubungan baik antara Kaisar Sambo.”
“Dana judi online Rp 155 triliun milik Konsorsium 303 dengan RBT dan YS dalam memberikan dukungan pencalonan capres tertentu pada 2024 dimana Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolri,” kata Sugeng.
Ketika Hendra Kurniawan Menjawab Konsorsium 303
Polri akhirnya mengungkap penyedia pesawat jet pribadi yang ditumpangi Hendra Kurniawan atau dikenal dengan IPW, tergabung dalam Konsorsium Mafia Judi Online 303.
Baca juga: Besar! Bharada E Siap Bongkar 3 Video Dahsyat Ma’ruf dan Putri Candrawathi, Ungkap Hubungan Sopir dan Majikan
Pengawasan Polisi Indonesia (IPW) mengatakan diperlukan penyelidikan lebih lanjut terhadap jet pribadi yang ditumpangi Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi.
Pesawat jet pribadi tersebut, menurut Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, disediakan oleh dua warga sipil yang tergabung dalam konsorsium mafia judi 303.
Ipw Minta Presiden Perintahkan Kapolri Proses Temuan Aliran Rp 155 T Dari Judi Online
Baca Juga: Bharada E Ngaku Punya Bukti 3 Video Hubungan Mesra Putri Candrawathi dan Paman Kuat, Motif Pembunuhan?
“Oleh karena itu, IPW mencium ada yang mencurigakan (mencurigakan) terkait keikutsertaan dua warga sipil dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303,” kata Sugeng dikutip PORTAL dari Pikiran Rakyat.
Menurut Sugeng, jet pribadi itu digunakan untuk mengangkut Brigjen Hendra Kurniawan dan sejumlah perwira lainnya saat mengunjungi keluarga Brigadir J di Jambi, pada 11 Juli 2022.
Jenderal bintang dua itu kemudian menjelaskan, kasus tersebut masuk ke ranah Pembinaan dan Pengawasan Profesi (Wabprof) Divpropam Polri.
Ipw Jamin Keaslian Diagram Konsorsium 303, Ini Buktinya
“Itu bagian dari Timsus ya, terutama dari Wabprof,” kata Dedi singkat kepada wartawan di Gedung TNCC, Senin 19 September 2022, dikutip PORTAL dari PMJNews.
Di awal kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo menyuruhnya datang ke keluarga Yosua sebagai perwakilan polisi untuk menjelaskan kematian anak buah Ferdy Sambo.
Dari keterangan kuasa hukum Brigadir J, Johnson Panjaitan, Hendra Kurniawan menyebut dirinya yang mencegah pihak keluarga membuka peti mati almarhum Brigadir J.
Namun, saat itu, ayah Briptu J, Samuel Hutabarat, menolak pelarangan tersebut dan mengatakan tidak akan menandatangani surat pindah tersebut kecuali melihat sosok di balik peti mati terlebih dahulu.
Alamak, Mantan Napi Korupsi Dan Mafia Judi Online 303 Diduga Kuasai Konsesi Tambang Pt Mhu
Baca juga: Cek Fakta: GEGER! Anak Bungsu Putri Candrawathi Anak Kuat Ma’ruf Buktikan Hasil Tes DNA Cek Fakta
Suami Syaali Syah terlibat dalam kasus Briptu J, dia berusaha menghentikan keluarga Yosua ketika hendak membuka peti mati untuk melihat jenazah Briptu Joshua.
Jenderal bintang satu itu juga menjelaskan, instruksi tersebut disampaikan Ferdy Sambo saat berada di ruang pemeriksaan Biro Rektor Divisi Propam Polri pada 8 Juli 2022.
Dalam kasus yang menewaskan Briptu J itu, Polri telah menetapkan tujuh tersangka karena menghalang-halangi proses peradilan atau tindakan menghalang-halangi penyidikan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo.
Ketum Knpi Haris Pertama Desak Polri Segera Periksa Rbt Terkait Konsorsium 303
Ketujuh orang tersebut adalah Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Chuck Putranto, dan AKP Irfan Widyanto.
Hendra Kurniawan, salah seorang perwira yang dicopot tanggapannya terkait kasus penembakan Nofrianyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dikutip PORTAL dari Tangerang Pedoman, Hendra Kurniawan mengatakan, Ferdy Sambo mengaku bertemu dengan Kapolri terkait kasus meninggalnya Brigadir J.
Hal itu diungkapkan Hendra Kurniawan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sidang kode etik pembunuhan Brigadir J pada 18 Agustus 2022.
Sosok Rbt Alias Bong, Bos Judi Terduga Penyedia Jet Pribadi Untuk Brigjen Hendra Kurniawan Ke Jambi
4. Ferdy Sambo meminta bawahannya untuk tidak mempersoalkan peristiwa yang terjadi di Magelang, sehingga hanya berawal dari peristiwa di Duren Tiga.
Selain itu, berkas perkara mantan Kadiv Propam Polri itu masih diangkut sana-sini alias bolak-balik dari Kejaksaan ke Mabes Polri.
Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menduga berkas perkara yang belum selesai menjadi celah bagi Ferdy Sambo untuk lolos dari tuntutan atas dugaan pembunuhan berencana.
Menurut Sugeng, ini kabar buruk bagi keluarga Brigadir J korban pembunuhan Ferdy Sambo dan bagi sebagian masyarakat Indonesia yang menginginkan keadilan.
Mafia Judi Online 303 Dan Mantan Narapidana Kasus Korupsi Diduga Kuasai Konsesi Tambang Pt Mhu
“Kalau lewat 120 hari, kalau masih belum lengkap baru Sambo yang dilepas,” kata Sugeng dikutip PORTAL dari akun Youtube MimbarTube.
Dikutip dari Portal Berita Subang, seperti diketahui, berkas perkara tersangka pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo masih belum lengkap.
Berkas perkara eks Kadiv Propam Polri itu masih diangkut sana-sini alias bolak-balik dari kejaksaan ke Mabes Polri.
Jika sampai batas waktu 120 hari belum ada kasus final Ferdy Sambo alias P21, Ferdy Sambo bisa dibebaskan sesuai hukum.
Penjelasan Ipw Soal Dugaan Rbt Penyedia Jet Pribadi Untuk Brigjen Hendra
Kami hitung, Sambo dicurigai sejak 9 Agustus, sekarang tanggal 21 sudah 71 hari, dia masuk perpanjangan kedua selama 20 hari,” kata Sugeng.
Sejauh ini, kasus Brigadir J belum terungkap oleh mantan Komandan Divisi Propam, Ferdy Sambo.
Brigadir Yosua atau Brigadir J yang menjadi korban penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo masih menjadi sorotan publik.
Dr. Muradi, Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, mengatakan Ferdy Sambo memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi.
Pemilik Private Jet Brigjen Hendra Ketua Konsorsium Judi 303, Pesawatnya Pernah Angkut Rombongan Jamaah Haji Dari Daerah Ini, Foto Buktinya Sempat Diunggah
Menurut Muradi, rasa percaya diri Ferdy Sambo begitu tinggi karena masih merasa diberdayakan oleh kakak dan adik angkatnya.
“Kartun rekonstruksi, Bareskrim, mengatakan bahwa FS menembak dua kali. Tapi ketika rekonstruksi ditolak, dia tidak menembak.”
“Dia tidak bilang ada upaya lalu dia minta Bharada E menembak, bahasanya bukan tembak, tiup, tiup, kan,” ujar Muradi.
“Saya pikir FS mencoba mengubah hukuman seolah-olah dia tidak memerintahkan percobaan pembunuhan atau penembakan sebelumnya,” katanya.
Ipw Sebut Brigjen Hendra Kurniawan Gunakan Jet Pribadi Milik Mafia Judi Online, Polri Sebut Itu Materi Pemeriksaan
Karena itu, Muradi merasakan kepercayaan Ferdy Sambo karena dukungan kakak dan adik angkatnya.
Namun, lanjut Muradi, ia mengenang sang kakak angkat berperan sangat penting dalam karier Ferdy Sambo hingga menjadi bintang dua.
Karena itu, Muradi meminta Polri mengambil langkah sistematis terhadap sosok yang disebut sebagai adik angkat dan adik Ferdy Sambo itu.
Selain itu, Muradi juga menyarankan agar saudara angkat dan saudara angkat yang saat ini menduduki jabatan strategis dimutasi selama proses hukum Ferdy Sambo sedang berjalan.
Neta S Pane: Tutup Judi Online Yang Merajalela
“Langkahnya minimal harus sistematis, agar sebagian orang yang dianggap saudara angkat bisa fokus lagi ke organisasi, bukan ke individu,” ujarnya.
Muradi menyarankan agar saudara angkat dan adik angkat Ferdy Sambo dipindahkan terlebih dahulu agar tidak ada upaya manuver untuk memperkuat perlawanan Ferdy Sambo.
Muradi menambahkan, akan ada pemindahan langsung selama proses hukum kasus Briptu J, bahkan jika tidak terlibat bisa dikembalikan ke posisi semula.
“Dia dimutasi atau dilembagakan selama 3 bulan (atau) 6 bulan. Jika prosesnya berjalan dan terbukti tidak terlibat aktif, dia akan dikembalikan ke jabatannya,” katanya.
Dituding Mafia Judi, Ini Jawaban Rbt
“Semuanya rusak, semua terpecah belah. Kalau masalah FS masalah organisasi, saya kira wajar saja apa yang dilakukan FS untuk meminta bantuan banyak orang,” kata Muradi.
Menurutnya, karena ini masalah pribadi, Polri harus fokus hingga masalah ini selesai dan dikuatkan.
“Ini pengobatannya
Judi remi online, judi qiu qiu online, judi saham online, situs judi slot online, judi domino online, judi sabung ayam online, bandar judi online, judi online togel, judi ceme online, judi koprok online, judi slot online, judi online pulsa